Apakah peminjam Anda kerap menunda pembayaran? Apakah tabungan tunggakan Anda selalu menyentuh batas ambang? Penting bagi penyedia pinjaman untuk memberikan pengetahuan seputar teknik pengendalian kredit untuk para peminjam. Selalu menunda pembayaran bahkan tidak melakukan pembayaran kecuali diingatkan adalah hal yang yang lumrah terjadi di beberapa peminjam. Juga, banyak orang yang selalu dalam kondisi kekurangan kas atau bahkan kelebihan beban tanggungan. Banyak peminjam yang menunda pembayaran tanpa alasan yang jelas. Meskipun banyaknya alasan dipakai guna menunda pembayaran hutang, hasil akhirnya pun akan selalu berbanding lurus. Ini mengarah pada peningkatan tunggakan dan portofolio berisiko bagi penyedia pinjaman, alhasil berujung pada matriks risiko yang bermasalah. Namun, ada cara untuk mengatasi dan mendorong kedisiplinan di antara peminjam agar mereka membayar tepat waktu. Seperti berikut ini:
- Menjaga hubungan yang sehat dengan peminjam: Menjaga hubungan yang sehat dengan peminjam adalah kunci untuk setiap pertumbuhan bisnis. Memang, paham tersebut sudah di pahami betul oleh para pelaku bisnis, namun lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Khususnya, untuk bisnis yang digerakkan oleh konsumen, yang memiliki jumlah pelanggan yang masif, penyedia pinjaman merasa sulit untuk menjangkau mereka. dalam kasus ini pelaku bisnis dapat menjangkau mereka dengan beberapa cara yaitu, membentuk divisi customer relation secara mandiri, atau dengan menyewa tim outsourcing untuk layanan call center. Kesimpulannya adalah bahwa pemberi pinjaman perlu secara teratur menjangkau pelanggan mereka, menjaga hubungan yang menyenangkan,dan disaat yang bersamaan mendidik mereka secara berkala. Pendidikan ini dapat disampaikan dengan mengadakan seminar atau web conference. Seminar ini harus difokuskan tidak hanya pada produk baru tetapi juga pada program disiplin kredit dan pembayaran tepat waktu.
- Informasikan ke klien mengenai syarat dan ketentuan pembayaran: Meskipun sebagian besar penyedia pinjaman sudah menyusun perjanjian fasilitas yang, tersusun, terstruktur, dan mengikat secara hukum, namun, diketahui bahwa sebagian besar dari peminjam tidak pernah membaca syarat dan ketentuan. Oleh karena itu, selalu disarankan agar klien diberi tahu dengan baik oleh perwakilan perusahaan pada saat penjabaran persyaratan pembayaran, tanggal angsuran, jumlah, tingkat bunga, pembayaran di muka, biaya dan denda. Selain itu, pelanggan juga harus diberitahu mengenai hal-hal yang berkaitan seputar pidana dari akibat keterlambatan pembayaran.
- Menagih dengan segera dan mengirim pengingat: Karena penyedia pinjaman selalu menawarkan kredit kepada pelanggan mereka, penyedia pinjaman harus cepat dan tepat waktu dalam menagih klien mereka. Selanjutnya, mereka harus terus mengirim pesan bulanan rutin sebagi pengingat untuk peminjam, berkenaan dengan tanggal dan jumlah jatuh tempo. Tagihan dapat dibuat melalui sistem dan dikirim ke pelanggan.
- Pantau laju kredit: Sangat utama bagi penyedia pinjaman untuk memantau dan mengetahui riwayat pembayaran kredit setiap peminjam mereka. Data dari biro kredit, rekam jejak pembayaran, dan riwayat default dapat membantu penyedia pinjaman dalam mengidentifikasi peminjam yang bermasalah. Dalam kasus peminjam baru, analisis riwayat pembayaran di masa lalu harus lebih ketat, agar penyedia pinjaman dapat mengantisipasi potensi peminjam bermasalah. Kemudian, untuk peminjam yang sedang berjalan, terutama pinjaman jangka panjang, analisis data realtime, serta AI harus diterapkan untuk mempelajari rekam jejak pembayaran nasabah. Analisis ini dapat dimanfaatkan untuk mengelompokkan peminjam ke dalam kategori merah, kuning dan hijau berdasarkan penundaan pinjaman dan pola default mereka. Analisis tersebut mungkin tidak menjamin pembayaran tepat waktu tetapi dapat membantu dalam identifikasi awal peminjam berisiko tinggi yang membutuhkan penanganan yang lebih personal.
- Komunikasi dan Dukungan : Setiap kali peminjam menunda pembayaran mereka, penyedia pinjaman harus segera menghubungi mereka berkenaan dengan masalah serta alasan seputar penundaan pembayaran. Setelah alasan teridentifikasi, akan sangat mudah bagi peminjam dalam menemukan solusi. Misal, ketika peminjam merasa bisnis mereka sepi pelanggan, lalu berdampak terhadap arus kas atau berkurang nya pendapatan terus berlanjut, solusi restrukturisasi seperti moratorium angsuran bulanan, pengurangan jumlah angsuran, perpanjangan tenor pembayaran dapat diberikan demi membantu peminjam dalam mengatasi masalah tersebut. Dukungan tepat waktu dapat membantu peminjam dan menjadikan mereka mitra jangka panjang.
- Lakukan pembayaran seamless: Pembayaran dan penagihan harus dilakukan secara otomatis dan semulus mungkin. Metode serta langkah-langkah seperti auto debit, pembayaran digital, saluran perbankan, kartu kredit atau sistem pembayaran online yang dapat memudahkan peminjam untuk membayar. Meski sebagian nasbah memiliki pemahaman digital yang baik, tidak sedikit pula nasabah yang memilih setoran secara manual. Oleh karena itu, opsi pembayaran yang beragam harus tersedia bagi nasabah. Menyediakan opsi pembayaran, memberi solusi bagi peminjam untuk membayar tepat waktu. Pembayaran tepat waktu dan digital harus gratis dan tanpa biaya.
- Mempersiapkan dan menginformasikan tentang denda: Tidak mudah dalam mencegah peminjam melewatkan pembayaran meski sesekali. Terdapat banyak alasan untuk tidak membayar utang, namun, ujung dari ketidakdisiplinan tersebut sangat berdampak bagi para investor. Dengan demikian, baik peminjam maupun penyedia pinjaman harus selalu memiliki hitam diatas putih, perjanjian tertulis yang dengan jelas menguraikan persyaratan, tenggat waktu, biaya dan hal-hal penting lainnya. Maka, ketika peminjam mulai lalai dalam memenuhi tanggung jawab nya, pembayaran tambahan, biaya bunga, biaya keterlambatan pembayaran, denda, dan lain nya harus diingatkan kepada peminjam. Selain kontrak, pengingat reguler seperti telpon dan sms dapat membuat mereka lebih mengetahui serta proaktif agar mereka dapat lebih teratur dalam pembayaran.
- Literasi keuangan: Terkadang di waktu tertentu masih ada peminjam yang gagal dalam membayar kewajiban mereka, sementara semua tindakan telah dilaksanan. Meskipun upaya berulang kali, panggilan telpon serta sms yang rutin dalam usaha menghubungi peminjam, dan mereka masih tidak dapat dilacak atau dihubungi. Dalam kasus demikian, saatnya untuk menjalankan langkah cadangan penyedia pinjaman: Agen Penagihan yang mengkhususkan diri dalam pemulihan pembayaran tertunggak serta pembayaran yang terlambat. Para lembaga ini menjalankan analisis lanjutan, fasilitas call center dalam melakukan penagihan pembayaran yang tertunda atau macet. Agen penagihan dengan layanan profesionalnya, di beberapa kesempatan juga membantu dalam penyelesaian hutang. Agen penagihan tidak diizinkan menggunakan cara-cara yang menekan dan memaksa dalam proses penagihan terhadap nasabah. Maka dari itu, penyedia pinjaman harus selalu mengandalkan agen penagihan yang terpercaya serta dapat diandalkan guna menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi penagihan.
Pertumbuhan pinjaman dan kredit penting untuk perluasan pasar keuangan dan ekonomi. Kemajuan pasar keuangan umumnya terhambat oleh kurang maksimalnya fungsi infrastruktur keuangan dasar seperti biro kredit, aturan disclosure yang seragam, dan minimnya literasi keuangan para peminjam, serta pembayaran yang tertunda dan terlambat dari nasabah.
Keterbatasan ini secara substansial dapat meningkatkan biaya pinjaman untuk bank dan lembaga keuangan karena ada biaya yang terlibat dalam pembayaran yang tertunda. Mendidik peminjam, disclosure yang tepat, termasuk didalamnya program literasi keuangan dan pasar kredit yang terorganisir dengan baik adalah yang utama dalam memastikan pembayaran tepat waktu, maka dengan demikian membantu pembangunan ekonomi.