FLOW, sebuah perusahaan pengelola kredit yang telah membawa perubahan penyelesaian kredit konsumen tanpa jaminan di Asia menyelenggarakan Webinar Literasi Keuangan berjudul “Literasi Keuangan & Tanggung Jawab Lembaga Keuangan” untuk memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat luas di Indonesia. Webinar ini sendiri dilaksanakan pada 30 Maret 2021 melalui virtual zoom.
Webinar dihadiri oleh Sales Director Flow, Pram Aditya Lihu selaku moderator dan pembicara inspiratif, Andy Nahil Gultom (External Affairs Director, Home Credit Indonesia), Reza I. Sardjono (Corporate Planning and Investor Relations Head, Bank Danamon) dan Raymond Hutagalung (Head of Collection, FINMAS).
Seperti kita ketahui bersama, kondisi lilitan hutang saat ini membuat peminjam semakin rentan, terutama pada saat pandemi COVID19. Hilangnya pekerjaan dan atau menurunnya aktivitas ekonomi membuat seseorang semakin sulit untuk membayar kewajibannya, terutama di Indonesia. Peningkatan jumlah utang tersebut antara lain disebabkan oleh meningkatnya penggunaan kartu kredit dan tentunya pinjaman berbasis teknologi (online peer 2 peer landing) dan pinjaman konsumtif lainnya tanpa dilandasi oleh literasi keuangan yang baik.
Seperti kita ketahui bersama, kondisi lilitan hutang saat ini membuat peminjam semakin rentan, terutama pada saat pandemi COVID19. Hilangnya pekerjaan dan atau menurunnya aktivitas ekonomi membuat seseorang semakin sulit untuk membayar kewajibannya, terutama di Indonesia. Peningkatan jumlah utang tersebut antara lain disebabkan oleh meningkatnya penggunaan kartu kredit dan tentunya pinjaman berbasis teknologi (online peer 2 peer landing) dan pinjaman konsumtif lainnya tanpa dilandasi oleh literasi keuangan yang baik.
Oleh karena itu dengan tantangan ekonomi yang semakin sulit akibat pandemi saat ini, masalah lilitan hutang dapat menjadi bom waktu yang dapat memperparah dampak pandemi COVID19, guna mencegah hal itu terjadi, sangat penting bagi kita semua sebagai pelaku industri untuk mengadakan edukasi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat, serta pentingnya lembaga keuangan untuk peduli terhadap literasi keuangan dengan membantu memperkenalkan dan membuka wawasan masyarakat Indonesia terkait pentingnya literasi keuangan.
Kegiatan webinar ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Flow karena dapat membantu meningkatkan edukasi literasi keuangan di Indonesia yang sejalan dengan program pemerintah. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan finansial yang lebih luas bagi peserta. “Hadirnya berbagai produk keuangan saat ini dan informasi serta solusi yang diberikan saat ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memahami hal tersebut,” ujar Pram Aditya Lihu, Sales Director Flow Indonesia.
Saat ini kondisi perekonomian Indonesia mulai berangsur pulih dan membaik sejalan dengan lembaga keuangan dan komunitas finansial yang turut andil dalam percepatan pemulihan mengadakan Financial Education Webinar dan kegiatan literasi keuangan seperti ini, merupakan bagian penting dalam percepatan transisi ekonomi atau proses pemulihan, bahkan lebih cepat dari yang diharapkan.
Andy Nahil Gultom selaku External Affairs Director Home Credit Indonesia mengatakan bahwa literasi keuangan berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dengan keputusan atau kegiatan ekonomi, dan bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi 2 aspek yaitu mengetahui dan melakukan. Kami tahu dan kami menerapkannya dalam hidup kami.
Sependapat dengan hal tersebut, Raymond Poltak Hutagalung selaku Head of Collections Finance menyatakan bahwa dengan adanya sistem AI (Artificial Intelligence) juga sangat mendukung dan membantu lembaga keuangan yang sedang beroperasi maupun lembaga keuangan lain nya guna menjaga keamanan dan kenyamanan data konsumen, serya memilih p2p atau lembaga keuangan lain yang telah terdaftar dan terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Dan juga, membangun kepercayaan pelanggan / konsumen kami adalah cara kami meyakinkan mereka untuk percaya pada produk dan layanan kami dan sebagai lembaga keuangan, kami harus memberikan keamanan dan kenyamanan serta perlindungan bagi konsumen juga, ucap Reza I. Sardjono selaku Corporate Planning and Investor
Kepala Hubungan, Bank Danamon. Kami semua yakin dengan hadirnya akses digital yang semakin mudah saat ini, dapat menjadi peluang bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka mengenai dasar-dasar pengelolaan keuangan dan cara berinvestasi.
Banyak sekali manfaat keterlibatan finansial dan literasi finansial bagi perekonomian, terutama bagi pembuat kebijakan, pemerintah, dan swasta. Karena di antara manfaat keterlibatan finansial adalah meningkatkan efisiensi perekonomian, mendukung stabilitas sistem keuangan, mendukung pendalaman pasar keuangan, dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang berkelanjutan.
Tantangan literasi dan keterlibatan finansial saat ini adalah perlunya komitmen yang kuat dari otoritas tertinggi dalam mengkampanyekan strategi literasi keuangan yang komprehensif dan berkeadilan. Selain itu, kolaborasi sesama pembuat kebijakan di bidang pendidikan keuangan yaitu: Otoritas Jasa Keuangan, Swasta, Bidang Pendidikan, Media, dan aparat penegak hukum.
Dan pada akhirnya, semuanya akan mengarah pada terbentuknya ekosistem keuangan yang inklusif dimana setiap lapisan masyarakat dapat memiliki akses terhadap produk dan layanan keuangan yang bermanfaat dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat. Produk dan layanan keuangan, seperti akses ke Transaksi
Pembayaran, Tabungan, Kredit, Asuransi, dan Investasi, harus diperkenalkan kepada publik secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Oleh karena itu, literasi keuangan sangatlah penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi makro dan, peningkatan literasi keuangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pelaku industri dan seluruh lapisan masyarakat harus dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam terciptanya ekosistem keuangan yang inklusif.
Tonton webinar lengkapnya di bawah ini: